Rabu, 04 Februari 2015

Pesona Puncak Gunung Klabat

Salam Lestari

Salam kusampaikan pada teman-teman,, :) 
 
Pada kesempatan kali ini saya mau menceritakan perjalanan pendakian saya ke puncak gunung klabat untuk yang ketiga kalinya. Tapi sebelumnya saya mau mengucapkan selamat datang dan terima kasih pada teman-teman karena sudah meluangkan waktu untuk mampir di blogku yang sederhana ini.


Sekilas info tentang Gunung Klabat :

Gunung Klabat merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang berdiri kokoh di tanah kabupaten minahasa utara propinsi Sulawesi utara negara Indonesia. Gunung Klabat memiliki ketinggian 1995 meter atau setara dengan 6545 kaki dari permuakaan laut.  



Mungkin sebagian dari teman-teman sudah pernah mendengar mengenai gunung klabat. dimana gunung klabat ini merupakan gunung tertinggi diantara gunung-gunung yang ada di provinsi sulawesi utaragunung klabat memiliki 6 pos yang akan dilewati dalam pendakian untuk sampai di puncaknya.



Langsung saja ke cerita petualangannya yahh.. :) 
 

Pada hari sabtu sesuai dengan pembicaraan yang sudah disepakati di hari sebelumnya, saya bersama reka-rekan kampus saya 2 orang yaitu Reinhard dan Wahyu, memulai perjalanan dari kota manado menuju desa aermadidi untuk melakukan pendakian ke gunung klabat. Desa aermadidi merupakan desa yang berwilayah tepat di bawah kaki gunung klabat.
  
Sekitar pukul 08.00 malam kami tiba di desa aermadidi dan langsung memulai pendakian kami.
Sebelum memasuki hutan rimba kamipun mengambil inisyatif  untuk berdoa dan meminta tuntunan Tuhan untuk perjalanan yang akan kami lakukan.
Petualangan malampun dimulai.. langkah demi langkah, tahap demi tahap, kamipun menemukan paving yang letaknya kurang lebih 15 meter sebelum pos 1 ditemukan. Dan seterusnya kurang lebih sudah 4 jam perjalanan yang sudah dilakukan, kamipun tiba di pos 2. Di situ pula kami beristirahat dan bermalam, menunggu pagi untuk melanjutkan perjalanan.
pos 2 Gunung Kabat


Selanjutnya :
pagipun tiba, sekitar pukul 6.30 pagi kami bangun dan kembali membereskan tenda dan langsung bergegas melanjutkan perjalanan kami.
Kurang lebih 3 jam, Pos 3 dan pos 4 pun kami lewati dan tiba dipos 5 sekitar pukul 10.00 pagi.

Rasa lapar yang sudah mulai terasa, kamipun mengambil inisyatif untuk beristirahat dan membuat makanan untuk sarapan.
Pos 5 Gunung Klabat

Rasa lapar yang tinggi dan hanya dengan takaran 1 nesting yang kami gunakan untuk memasak nasi yang seharusnya hanya untuk porsi 2 orang saja, namun tidak menurunkan rasa kebersamaan kami untuk membaginya menjadi 3 porsi.

Seusainya makan, kamipun beristirahat sejenak sambil menghabiskan sebatang rokok. 

Dan sekitar pukul 11.30 siang kami melanjutkan perjalanan kami menuju pos 6. Mungkin dari semua pendaki yang sudah pernah melakukan pendakian ke puncak gunung klabat, jalan menuju pos 6 inilah yang mungkin paling sangat menantang.

Rasa lelahpun sudah mulai makin terasa saat kami melintasi miringnya tanjakan menuju pos 6. Tapi rasa lelah itu tak mampu mematahkan semangat kami untuk tetap melanjutkan perjalanan menuju pos 6.

Setibanya di pos 6 sekitar pukul 3 sore. kamipun langsung membuka tenda kami dan beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lelah.

Dan selanjutnya sekitar pukul 4 sore dengan meninggalkan tenda, kamipun bergegas naik ke puncak yang letaknya kurang lebih 100 meter dari pos 6, dengan tujuan ingin melihat dan menikmati indahnya pemandangan alam di puncak gunung klabat. 


 


Puncak 3 Gunung Klabat


Rasa tanjub akan keindahannya, saat ku pandangi indahnya pemandangan alam di sekitar puncak 3 gunung klabat. Tapi sebenarnya ada sedikit rasa kecewa dalam hati saat gumpalan kabut yang datang mengililingi dan menutupi pemandangan saat itu. Tapi itupun tak mengurangi rasa bahagiaku saat berada di puncak gunung klabat.

Dan kurang lebih 1 jam kami berada di puncak, kamipun kembali ke tenda yang kami tinggalkan bersama barang bawaan kami. 

Dan hari sudah mulai gelap dan kamipun kembali membuat hidangan untuk makan malam kami.

Seusai makan malam. Kamipun duduk santai di depan tenda sambil menikmati suasana pos 6 yang hanya berdirikan 1 tenda dan dihiasi deretan batang-batang pohon yang diselimuti lumut hijau. 

sambil menghabiskan sebungkus rokok dan ditemani secangkir kopi hangat kami nikmati suasana tersebut.


Namun lama-kelamaan rasa dinginpun sudah makin sangat terasa dan kamipun mengambil inisyatif untuk masuk dan beristirahat ke dalam tenda. 

Selanjutnya menjelang pagi (Sunries) sekitar pukul 6, kami bangun dan menatap ke atas terlihat cuaca yang begitu cerah seakan-akan menyuruh kami tuk kembali ke puncak melihat dan menikmati suasana cerah di puncak gunung klabat.

Dengan penuh semangat kamipun langsung bergegas dengan membawa konfor, 2 bungkus kopi, sebungkus rokok  dan seliter air dan langsung menuju puncak sebelum kabut datang kembali menutupi pemandangan tersebut.

Rasa takjubpun bercampur bahagia mulai datang menyelimuti hati saat kupandangi pemandangan mulai dari puncak 1 sampai puncak 3 gunung klabat dikelilingi gumpalan-gumpalan awan putih yang seakan sudah tertatah rapih menyambut kedatangan kami. 







Sungguh indah benar cipataan Tuhan ini… Sangkin bahagianya karena takjub melihat indahnya pesona puncak 1 gunung klabat, kamipun hampir lupa bahwah masih ada 1 puncak lagi yang tak kalah indah dan rasanya belum lengkap kalau tidak dikunjungi, yaitu puncak 3.



dan selanjutnya kamipun lanjut malakukan perjalanan menuju puncak 3 yang letaknya kurang lebih 150 meter dari dari puncak 1.

Dan setibanya di puncak 3, pemadangan yang sama indahnya dengan puncak 1 masih terlihat jelas dimana gumpalan awan putih yang berderetan masih mengelilingi pucak. Matapun terpanah akan keindahan tersebut.




Dan untuk menunjukkan rasa kebangganku akan tanah airku ini yang menyimpan begitu banyak keindahan alam, bendera merah putih yang sengaja kubawah dari rumahku yang sebagaimana melambangkan identitas negara kita ini yaitu indonesia, dengan penuh rasa bangga ku kibarkan bendera tersebut dipuncak 3 gunung klabat.


Hati senangpun tergambar di wajah kami masing-masing karena kagum akan keindahan yang terlihat saat itu.

Usai mengambil foto beserta rekaman video, rekanku wahyu sudah mendidihkan air untuk membuat kopi.




Dan dengan senesting kopi dan sebungkus rokok, kamipun duduk santai menikmati suasana di tempat itu sambil memandang ke bawah yang terlihat jelas hanyalah deretan gumpalan-gumpalan awan putih yang tertatah rapih mengelilingi puncak 3 gunung klabat.



Dan setelah merasa sudah cukup dan kabutpun sudah kembali menutupi kawasan tersebut dan pemandangan sudah tidak terlihat lagi, sekitar pukul 11 siang kamipun mengambil inisyatif untuk kembali ke tenda.

Setibanya di tenda, kamipun mengambil keputusan untuk turun.
tenda dibongkar dan dibereskan kembali pula barang-barang bawaan kami. dan untuk menjaga kelestarian hutan, sampah kamipun kami bawah turun kembali



mungkin sekian dulu teman-teman untuk cerita petualanganku ke puncak gunung klabat. Dan apabila teman-teman lagi bosan atau ngak ada kerjaan, mampirlah di blogku yang sederhana ini..!! :D

dan atas kunjungannya saya ucapkan terima kasih. :) 
 
- Salam Lestari





SpongeBob SquarePants